1. Pendahuluan[Kembali]
2. Tujuan[Kembali]
- Memahami prinsip kerja PWM pada mikrokontroler
- Memahami prinsip kerja ADC pada mikrokontroler
- Memahamai prinsip Interupt pada mikrokontroler
- Menggunakan PWM dan ADC pada Arduino
3. Alat dan Bahan[Kembali]
4. Dasar Teori[Kembali]
Dipswitch adalah sakelar alamat yang digunakan untuk kontrol operasi, menggunakan prinsip pengkodean biner 0/1. Sakelar DIP sering digunakan dalam kontrol PLC. Ada dua jenis sakelar DIP, yang pertama adalah sakelar kode BCD, yaitu sakelar DIP yang bernilai 0 hingga 9, dan keluarannya adalah kode 8421 BCD. Yang lainnya adalah kode heksadesimal, yaitu 0~F, dan outputnya adalah kode biner. Sakelar DIP dapat dengan mudah mengubah data.
Sebagai saklar mikro yang perlu dioperasikan secara manual, saklar DIP banyak digunakan di banyak produk peralatan seperti komunikasi dan keamanan. Ada dua pin di bagian atas dan bawah belakang setiap kunci yang sesuai dengan sakelar DIP. Ketika saklar diatur ke ON, dua pin di bawah terhubung; jika tidak, itu akan terputus. Keempat kunci ini bersifat independen dan tidak berhubungan satu sama lain. Komponen seperti itu sebagian besar digunakan untuk pengkodean biner.
Ada tiga jenis atau tipe DIP Switch yang kerap digunakan yakni tipe Slide, tipe Rotary, dan tipe Rocker. Cara kerja DIP Switch tipe slide dan rocker sebenarnya sama, kita dapat merubah posisi switch dengan menggeser, mereka dibedakan dari hardwarenya saja. Tipe slide dan tipe rocker merupakan yg paling populer atau sering digunakan, contoh penggunaan tipe ini biasanya dapat kita temui pada rangkaian video card, ataupun RF transmitter (TX).
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
Prinsip Kerja Motor DC
Terdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC, yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah bagian motor yang tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan Jangkar. Dua bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa komponen penting yaitu diantaranya adalah Yoke (kerangka magnet), Poles (kutub motor), Field winding (kumparan medan magnet), Armature Winding (Kumparan Jangkar), Commutator (Komutator) dan Brushes (kuas/sikat arang).
Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti.
Untuk menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi kutub utara. Pada saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara kumparan berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan berhadapan dengan utara magnet. Pada saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan diputuskan.
5. PCF8574
PCF8574 adalah Expander input dan output digital (I / O) bus I2C. Ini dapat diproduksi oleh berbagai produsen, selain tersedia dalam IC dan modul. Bagaimanapun, sangat praktis untuk menghubungkannya ke papan Arduino Anda dan memiliki kapasitas untuk mengontrol lebih banyak perangkat daripada yang diizinkan motherboard.
El Pinout PCF8574 sederhana, karena hanya mencakup Pinus 8 quasi-directional (P0-P7 di mana chip untuk berkomunikasi terhubung), dan di sisi lain Anda memiliki SDA dan SCL yang harus Anda sambungkan ke papan Arduino, serta VCC dan GND untuk juga memberi daya pada modul. Dan jangan lupa tiga pin pengalamatan A0, A1, A2 untuk memilih perangkat mana yang akan menjadi tujuan komunikasi
6. Arduino
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang didalamnya terdapat utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggungakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat lain.
Adapun spesifikasi dari Arduino Uno ini adalah sebagai berikut :
Arduino Uno
Bagian-bagian arduino uno:
- Power USB
Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat koneksi USB.
- Power jack
Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.
- Crystal Oscillator
Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino. Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.
- Reset
Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.
- Digital Pins I / O
Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika (0 atau 1). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan PWM.
- Analog Pins
Papan Arduino UNO memiliki 6 pin analog A0. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu, dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.
- LED Power Indicator
Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan baik.
Bagian - bagian pendukung:
- RAM
RAM (Random Access Memory) adalah tempat penyimpanan sementara pada komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap, tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori atau acak. Secara umum ada 2 jenis RAM yaitu SRAM (Static Random Acces Memory) dan DRAM (Dynamic Random Acces Memory).
- ROM
ROM (Read-only Memory) adalah perangkat keras pada computer yang dapat menyimpan data secara permanen tanpa harus memperhatikan adanya sumber listrik. ROM terdiri dari Mask ROM, PROM, EPROM, EEPROM.
Block Diagram Mikrokontroler ATMega 328P pada Arduino UNO
Adapun block diagram mikrokontroler ATMega 328P dapat dilihat pada gambar berikut:
Block diagram dapat digunakan untuk memudahkan / memahami bagaimana kinerja dari mikrokontroler ATMega 328P.
Rangkaian Mikrokontroler ATMega 328P pada Arduino UNO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar