MODUL III: LAPORAN AKHIR 2
Tugas Pendahuluan 2 Modul 3
(Percobaan 3 Kondisi 7)
Rangkaian Setelah Disimulasikan:
4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]
Rangkaian ini merupakan rangkaian sinkron dimana kita dapat melihat clock dari IC tersebut paralel sehingga keluaran dari IC tersebut keluar bersamaan. Pada percobaan kali ini saya menggunakan IC pin IN P dan IN T 74LS161 dan 74LS160 dimana jika pin tersebut berlogika 1 (B2=1, B3=1) maka inputnya adalah D0, D1, D2 dan D3 dapat mempengaruhi outputnya atau dapat dikatakan bahwa counter dapat membaca pulsa. Sehingga outputnya bisa dilihat dengan LED yang menyala dan membaca seven segment. Jika salah satu EN P dan EN T atau keduanya menerima logika 0 (B2 = 0, B3 = 0), penghitung tidak dapat menghitung pulsa atau penghitungan berhenti. IC 74LS160 dapat melakukan perhitungan sampai dengan 9 desimal, sedangkan IC 74LS161 dapat melakukan perhitungan dengan F (15) desimal.
5. Video Percobaan [Kembali]
6. Analisa [Kembali]
1. Analisa dan jelaskan counter up dan counter down terhadap input pada rangkaian yang digunakan
Jawab :
Pada percobaan 3, menggunakan IC 74192 di mana memiliki 8 pin input. Dua diantarnya yaitu pin up dan down. Jika salah satu saja tidak aktif atau berlogika nol, maka output tidak dihasilkan.
Untuk counter up setiap sinyal clock naik, counter up akan meningkatkan nilai outputnya seusai dengan aturan dasar biner. Misal counter 4 bit nilai outputnya akan meningkat dari 0000 hingga 0001 dan seterusnya.
Counter up dipengaruhi oleh B1 dengan kondisi 0 ke 1 (aktif hight).
Untuk counter down setiap sinyal clock naik, counter down akan mengurangi nilai outputnya seusai dengan aturan biner. Untuk counter down dipengaruhi oleh input pada B2. Saat kondisi rise time maka output yang dihasilkan akan mempengaruhi nilai outputnya
2. Analisa dan jelaskan pengaruh pin PL terhadap input dan output pada rangkaian yang digunakan
Jawab :
Pin PL (Parallel Load) digunakan untuk memuat nilai awal (load) ke dalam register counter.
Jika input PL aktif, maka nilai yang ada pada input (D0-D3) akan dimuat ke dalam register counter. Sehingga saat PL aktif output yang dihasilkan sesuai kondisi yang dilakukan pada input. Jika PL aktif, maka jika kita berikan kondisi counter harus counter up, maka outputnya akan menghitung data dari yang terendah ke tertinggi. Jika PL tidak aktif, maka output yang dihasilkan sama persis dengan input yang diberikan. Karena PL akan aktif saat kondisi nol yaitu saat aktif low.
Kesimpulannya, pin PL berfungsi memungkinkan pengaturan nilai awal pada counter dengan memuat nilai melalui input parallel sebelum memulai perhitungan atau kontrol sistem
3. Analisa dan jelaskan perbedaan IC 74193 dengan IC 74192
Jawab :
Kedua IC dapat digunakan sebagai synchronous up/down binary counter. Perbedaannya yaitu:
1. Jumlah bit
Pada IC 74193 adalah counter 4 bit (output yang mawakili 4 binary number)
Pada IC 74192 memiliki 8 bit binary number
2. Metode operasi:
IC 74193 memiliki fungsi up/down counter yang berarti ia dapat melakukan perhitungan baik secara up/down
IC 74192 memiliki fungsi up/down di mana fungsi dari PL sangat penting. IC ini dilengkapi dengan fitur tambahan yaitu kemampuan untuk mengatur nilai awal dengan input parallel
3. Input kontrol
IC 74193 memiki input kontrol up/down yang digunakan untuk mengendalikan arah perhitungan. Di mana sinyal up mengaktifkan perhitungan naik dan sinyal down mengaktifkan perhitungan turun
IC 74192 Memiliki input kontrol serupa namun dilengkapi dengan input kontrol tambahan yaitu input PL
Selain itu:
IC 74193 = dapat menampilkan angka biner hingga 15
IC 74192 = dapat menampilkan angka biner hingga 9.
7. Link Download [Kembali]
Download HMTL klik disini
Download Simulasi Rangkaian klik disini
Download Video Simulasi klik disini
Download Datasheet IC74913 klik disini
Download Datasheet IC74912 klik disini
Download Datasheet LED klik disini
Download Datasheet Resistor klik disini
Download Datasheet 7- Segment disini
Download Datasheet Switch klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar